Raut wajah wanita itu sudah seperti mau beku saja.
Hati Shou tiba-tiba sakit melihatnya.
“Dia tidak mau masuk ke dalam. Aku sudah membujuknya berkali-kali. Apa yang kau lakukan padanya sebenarnya? Dan kenapa kau memasanginya gelang itu? Kau gila? Kalau dia mendadak meledak tiba-tiba, bagaimana?”
Hiro berkata dengan nada putus-putus, memberanikan dirinya dengan luapan emosi yang tertahan.
Shou memang bisa dibilang sangat b*jat dan b*dab jika berkaitan dengan wanita dan kesenangannya, tapi jika memperlakukan Jena seperti itu, rasanya itu sudah benar-benar sudah di luar batas!
Dia mau marah juga tidak berani pada Shou, hanya bisa marah-marah tai ayam. Lembek dan tidak berdaya.
Tampang manis penuh senyum itu hanyalah kedok.
Jika tahu seperti apa pria itu, semua pasti akan mundur terbirit-b***t.
Namun,……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.