Ponsel Arya langsung direbut oleh Lee Jun Min begitu tahu siapa yang menelepon.
“Halo? Lia?!” seru Lee Jun Min dengan wajah pucat tertahan, matanya menatap cemas ke permukaan meja sofa di depannya.
Arya hanya bisa mendatarkan matanya dongkol dengan sikap sahabatnya itu.
< Lee? Ma-maafkan aku. Aku akan menjelaskannya nanti. Jangan marah, ya? Aku mohon! >
“Kau di mana sekarang?” potongnya cepat dengan nada super serius dan dingin.
Ingatan pria berjas hitam yang mencium istrinya, membuat ingatan Lee Jun Min bagaikan disambar petir. Tangan kirinya mengepal kuat menahan amarah, tapi mendengar suara istri tercintanya saat ini yang baik-baik saja, itu membuat perasaannya sedikit lebih baik.
< A-aku bersama seorang teman. Jangan pikir macam-macam dulu! Akan aku jelaskan semua ketika aku p……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.