Pukul 16.00, masih di hari yang sama.
Di sebuah rumah sakit swasta terbaik di ibukota.
Di sebuah lorong rumah sakit yang sedikit remang-remang dan tersembunyi dari banyak pandangan mata.
Seorang pria berpakaian jas abu-abu ala mafia berdiri di keremangan itu menatap ke arah ruangan bercahaya di depannya, menunggu panggilan teleponnya terjawab di seberang sana.
< Ada apa? >
Sebastian memulai percakapan itu, suara sedikit tegang.
“Eng...” balas Chenkov ragu-ragu, sedikit tidak yakin ingin menyampaikan kondisi Jena padanya.
< Katakan! Apa ada masalah dengan tuan muda? >
Pria berpakaian ala mafia itu menghela napas kasar, mata terpejam pasrah.
“Bukan masalah tuan muda, tapi ini masalah wanita itu.”
< Jena? >
“Ya. Dia.”
< Ada apa dengannya? >
“Terjadi sesuatu yang gawat di rumah sewa……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.