“Tuan muda sedang berada di apartemen milik wanita itu tuan,” lapor seorang pengawal pada Ferry.
Rahang pria itu menegang, dia sudah mendengar bahwa tadi siang anak lelakinya itu berhasil membodohi pengawalnya dan kabur. Tidak disangka dengan segala ancaman yang diberikannya, Daniel masih nekat menemui wanita itu.
“Bawa paksa dia sekarang.” Ferry menatap pengawalnya dengan tatapan tajam.
“Mohon maaf, Tuan. Tapi apartemen itu milik Irawan grup dan dijaga penuh oleh keamanan dari Irawan grup. Jika kita memaksa masuk maka tentu saja tidak akan berakhir baik.” Lelaki itu kembali membungkuk.
“Sial! Sial! Sial!” maki Ferry.
Dia bukannya tidak bisa, hanya saja dia tidak mau mengacau dengan Diego Irawan mengingat keduanya punya banyak kerja sama bersama.
“Tunggu saja dia di sekitaran apartemen itu. Cepa……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.