Daniel melihat lagi kertas yang diberikan Luna kepadanya. Kertas itu bertuliskan alamat apartemen Abel yang baru, rupanya gadis itu sudah pindah ke apartemen karena rumahnya akan di renovasi.
d**a Daniel berdegup kencang saat dia memasuki area apartemen itu. Ada perasaan rindu yang membuncah, takut dan juga malu untuk menemui Abel setelah setahun ini Daniel mencoba mengabaikannya.
Daniel tidak berhenti menjilati bibirnya, tangannya terus menerus menggaruk alis tebalnya. Da
Setahun sudah Daniel menahan rindunya untuk gadis yang berhasil memorak-porandakan perasaannya. Gadis yang berhasil “menjinakkan” dirinya yang seorang Kasanova. Bukan dengan seksi tubuhnya tapi malah dengan sikap dingin dan judeknya. Daniel malah menganggap ini semua adalah karma baiknya.
Daniel kembali menarik nafas panjang……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.