Leon kembali lagi ke kamar, setelah menenangkan pikiran di balkon.
‘Apa lagi yang ingin dia lakukan sih, kenapa ia tidak keluar saja dari sini, sono bekerja!' Jovita bermonolog dalam hatinya.
Setelah berpikir keras, Leon menarik kursinya dan duduk lebih dekat lagi ke sisi ranjang, ia duduk disamping ke pala Hara.
Saat ia duduk suara ketukan terdengar dari pintu kamar.
“Masuk,.Bi”
Wanita itu datang, membawa nampan dan berderet menu makanan, satu bangkok berisi bubur, jus buah, satu tempat obat, air putih dan s**u.
Baru melihat nampan begitu banyak raut wajah Hara langsung muram.
“Non mari makan bubur saja dulu”
Hara membuang napas berat.
“Bibi melihat segitu banyak menunya aku sudah kenyang duluan”
“Non, makanlah sedikit kasihan bayimu”
“Bibi … aku ti……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.