Leon serasa tidak percaya, walau sangat sedih dan panik, ia tidak mau meninggalkan mereka begitu saja. Leon seakan- akan belum percaya kalau kedua orang yang sudah bersamanya puluhan tahun itu mati. Ia membawa Rikko dan Iwan bahkan juga mengendong Susan membawanya ke gedung atap.
Memasukkannya kedalam Helikopter,
“Mudah-mudahan aku bisa menerbangkan.” Leon menghidupkan mesin helikopternya, ia sudah jarang menerbangkan helikopter miliknya, karena ada anak buahnya yang selalu siap dua puluh empat jam siap mengantarnya kemanapun ia pergi.
Setelah ia berusaha keras , ia bisa juga menerbangkannya, tujuannya membawa ketiga orangnya ke rumah sakit.
Tetapi dalam perjalanan kerumah sakit, ia berpikir lagi, mereka akan di temukan kalau di bawa kerumah sakit, ia memutuskan membawa kerumah ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.