Melihat Jovita sakit, Leon terlihat sangat khawatir, di dalam mobil Leon hanya bisa gelisah melihat Jovita yang sedang sakit.
Ia mengusap-usap kepalan tangannya dan matanya tidak berhenti melirik kearah Jovita. Wanita berambut panjang itu menyandarkan kepalanya di sandaran jok, matanya tertutup wajahnya terlihat sangat pucat. Ia beberapa kali ingin memegang tangan Jovita tetapi ia ragu melakukanya.
“Iwan arahkan mobilnya ke rumah sakit saja”
“Rikko hubungi dokter Billy, kita akan bawa Non Hara ke rumah sakit.”
Mendengar hal itu Jovita bangun, ia menolak.
“Tidak usah Pak Leon, kita pulang ke rumah saja, saya hanya butuh istirahat.”
Saat ia duduk menegak, lagi-lagi darah di hidungnya keluar.
Wajah Leon kembali panik.
“Rikko berikan tissu”
“Hanya mimisan biasa,……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.