Saat petugas mendorong kursi roda melewati lorong bandara.
Jovita melihat seorang petugas bandara, menggunakan alat komunikasi di kuping dan tato nomor seri di punggung tangannya, gelagatnya, postur tubuhnya yang tinggi tegap. Ia yakin kalau lelaki yang bekerja di bandara ini, anak buah Leon yanb bertuga petugas di bandara, seragam petugas bandara hanyalah samaran untuknya.
Jantung Jovita Hara semakin berdebar, saat ia melihat lelaki itu menyelidiki setiap orang yang melewatinya.
'Aduh ... bagaimana ini?
Melihat seorang lelaki berjalan disampingnya tiba-tiba meraih tangan sang pria pura-pura meringis.
"Ibu tidak apa-apa?" Pria itu berdiri di depan Jovita, lalu berjongkok menjajarkan tubuhnya menatap Jovita. Tidak diduga yang ia pegang tangan seorang lelaki muda berwajah tampan.
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.