Jovita melajukan kendaraan ke tempat yang dikatakan Beni, ia tiba ke sebuah gedung di daerah Jakarta Utara Mangga Dua.
Ia berjalan dengan kaki pincang menuju lantai atas, sesuai seperti yang dianjurkan Beni, tetapi saat di sana, ada beberapa orang yang tiba-tiba membekapnya.
Jovita berontak, ia ingin berteriak, tetapi tangan salah satu dari mereka memukul tengkuk belakangnya, hingga ia tidak sadarkan diri semuanya terjadi begitu cepat.
Sorot lampu dan suara itu membangunkannya, matanya melotot tajam, karena ia berada di atas ranjang dalam keadaan polos di sorot lampu besar, dan ada dua kamera merekamnya.
“Apa ini? mau apa ini,” kata Jovita panik ia berontak, ingin berdiri tapi ia di tahan dua lelaki yang tadi.
“Kamu sudah bangun cantik, baguslah itu lebih baik dari pada p……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.