Alea membuka matanya dan ia mengedarkan pandangannya melihat disekelilingnya. Ia menghela napasnya karena saat ini ternyata ia sedang berada di Rumah Sakit. pingsan bukanlah rencana atas saran Kaisar tapi ia benar-benar pingsan. Ruang perawatan ini sangat mahal karena terlihat dari prabotan didalam ruang perawatan ini sangatlah mewah.
Alea mencabut infus yang terpasng di pergelangan tangannya dan ia ingin segera keluar dari ruang perawatan ini. Tubuhnya sangat lemah membuatnya jatuh dari atas tempat tidur ketika ia ingin turun dari ranjang dan berniat untuk pergi saat ini juga. Darah menetes dipergelangan tangannya tidak ia hiraukan. Alea berusaha berdiri dan melangkahkan Kakiny dengan pelan. Satu nama yang ingin sekali ia temui yaitu Argananta Arya Bagaskaran.
Alea membuka pintu dan ia……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.