Sepanjang perjalanan pulang menuju Apartemen, Alea memikirkan bagaimana dengan Arga putranya. Selama ini Arga belum pernah berpisah dengannya. Namun ia harus kembali pulang ke Apartemen Senopati. Putra kecilnya itu memang terlihat mandiri, tapi sebenarnya Arga itu rapuh dan Arga sangat membutuhkan perhatiannya.
Tanpa sadar air mata Alea menetes, semua langkah yang ia ambil akan memiliki akibatnya. Apalagi jika keluarga suaminya dan keluarganya sendiri tahu tentang keberadaannya yang telah kembali ke Kota ini. Alea ingat bagaimana kebencian Ibu tirinya yang tidak menyukainya. Apalagi ia juga selalu bertengkar dengan adik tirinya yang selalu iri padanya.
"Aku harus bagaimana? Kalau aku bilang tentang Arga pasti Mas Seno marah besar tapi aku, sebenarnya tidak ingin kembali padanya meski……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.