-Teguh Kemo Ragansa-
Sultan mengetuk kening beberapa kali. begitu juga dengan Seno yang terlihat berfikir keras. Pangeran diam, memikirkan ada hubungan apa Yuna dengan Kemo, hingga Kemo harus membawa pergi Yuna-nya.
“Betewe, kak, om, gue mau nanya,” suara Yuda membuat mereka yang ada diruang teve mengarahkan pandangan padanya. Yuda nyengir, memperlihatkan gigi putihnya. “Ini si pak Kemo ini, siapa sih? Kamsud gue, dia itu pengusaha apa? Suaminya siapa? Atau bapaknya siapa?”
Semua mata beralih menatap Sultan, lalu Seno yang ternyata saling berpandangan.
“Kemo ini punya perusahaan tekstil di Bandung, nggak terlalu besar sih, tapi dia cukup sukses dengan bisnis sampingannya.” Tutur Seno.
Sultan menegakkan duduknya, kedua alis bertaut. “Bisnis sampingan?”
Papa ngangguk, menyesap kopi miliknya yang a……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.