Guntur mengedor pintu rumah Padma. Tidak peduli sudah larut malam, pokoknya ia ingin bertemu dengan wanita yang masih berstatus istrinya tersebut. Di dalam rumah, Ibu Padma yang masih terjaga membuka pintu rumahnya. Ia juga pemasaran, siapa tamu yang datang malam-malam begini. "Tuan muda?" Ibu Padma menatap heran, saat pintu mulai terbuka. Karena belakangan ini, mantan anak majikannya itu sudah jarang mengunjungi rumah mereka. Meskipun sudah menjadi anak menantu, lidah Ibu Padma sudah kapalan memanggil Guntur dengan sebutan Tuan muda. "Di mana Padma, Bu?" "Ada ... ada ... Padma ada ... di dalam kamarnya." Ibu sedikit terbata saat bicara dengan Guntur. Selama ini, ia juga kurang setuju pernikahan keduanya. Ibu Padma trauma dengan perlakuan Nyonya Gumilang pada keluarganya. Ibu Padma juga takut dipenjara lagi. Jadi, ia selalu was-was bila Guntur datang ke sana. Takut ketahuan Nyonya besar, maka mereka semua akan habis nantinya. Ketika ibu Padma merasa ketakutan sendiri, Guntur malah menerobos masuk ke dalam kamar. Dilihatnya Padma sedang tidur sambil memeluk guling. Srakkk Dengan kasar, Guntur menarik kain selimut yang menutupi tubuh istrinya. Terkejut dengan gerakan kasar itu, Padma mulai bangun. Matanya mengerjap menatap suaminya. Padma dapat melihat sorot mata tajam yang menghujam ke arahnya. "Sejak kapan kamu tidur dengan pria lain?" tuduh Guntur begitu Padma sudah sadar sepenuhnya. Ia mencengkram kedua pundak istrinya dengan kasar.
Nur hanya mendongak sekilas, ia menatap paras tampan itu. Sosok pria yang menolongnya berkali-kali. "Ceritakan kesulitanmu, mungkin Aku bisa membantu." "Pekerjaan ... saya butuh pekerjaan." Setelah mengatakan hal itu, Nur langsung menundukkan wajah. "Pekerjaan? Di mana keluargamu? Aku rasa kamu masih mudah, orang tuamu pasti masih ada." Nur menggeleng keras. "Mereka menjualku." Arya terhenyak, ini lebih parah dari pada dugaannya. Suasana menjadi sepi, dan hening untuk waktu yang cukup lama. "Kamu yakin mau kerja?" suara Arya memecah sepi. Nur mengangguk pelan. "Bekerjalah padaku!"
Terlahir miskin, membuatnya melakukan apa saja demi menyambung hidup. Salah satunya menjadi pengasuh pria dewasa yang mengalami kelumpuhan akibat tragedi kecelakaan. Hari pertama berjalan dengan berat, ia harus menerima tamparan dan hinaan. Teriakan pria di atas kursi roda tersebut Tak pernah mengentarkan hatinya. Demi uang, ia rela dicaci. Bagaimana kisah gadis yang terlahir tak kaya tersebut? Ini kisah pembantu yang akhirnya menjadi ratu. Ratu di hati Tuan lumpuh yang sombong, galak dan arrogant. Instagram : Sept_September2020
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.