Pelangi Tanpa Hujan
READING AGE 18+
Nur hanya mendongak sekilas, ia menatap paras tampan itu. Sosok pria yang menolongnya berkali-kali.
"Ceritakan kesulitanmu, mungkin Aku bisa membantu."
"Pekerjaan ... saya butuh pekerjaan." Setelah mengatakan hal itu, Nur langsung menundukkan wajah.
"Pekerjaan? Di mana keluargamu? Aku rasa kamu masih mudah, orang tuamu pasti masih ada."
Nur menggeleng keras.
"Mereka menjualku."
Arya terhenyak, ini lebih parah dari pada dugaannya. Suasana menjadi sepi, dan hening untuk waktu yang cukup lama.
"Kamu yakin mau kerja?" suara Arya memecah sepi.
Nur mengangguk pelan.
"Bekerjalah padaku!"
Unfold
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……