Malam itu, Kaili memilih tidur di kamar orang tuanya lagi dan itu kesempatan mereka membahas tentang acara pernikahannya tanpa khawatir mengganggu Han Junjie. Ibunya memperlihatkan gaun pernikahan cheongsam berwarna merah menyala lengkap dengan sepatu, hiasan kepala, dan penutup wajah berwarna serupa. Gaun pria yang menjadi pasangannya juga sama. Itu gaun yang bagus serta penuh nilai historis yang mana menunjukkan bahwa gaun itu sudah sangat tua, telah dipakai turun temurun. Kaili merasa jengah karena terkesan ia dikawinkan paksa. Rupanya kejadian dalam game The 7 kurang lebih meramalkan kehidupannya.
Kaili memelas, "Ibu, bisakah kita melakukannya nanti? Aku mesti kembali ke kota dan merampungkan kontrakku lebih dulu."
"Tidak bisa, Kaili. Nanti waktu keberuntungannya lewat dan kau tidak akan……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.