Pagi yang dingin, tetapi Kaili terlelap nyaman dalam kungkungan selimut yang empuk dan hangat. Ia tersenyum dalam tidurnya, merasakan kehangatan layaknya ada seekor beruang besar yang memeluknya. Namun, ketika ia bisa menggeliat dengan leluasa tanpa ada beban atas tubuhnya, Kaili tergegau dan sekilas panik menyadari bahwa ia tidur sendirian di kamarnya, bukan kamar di dunia virtual tempat Han Junjie biasa menidurinya.
Ia menangkup wajahnya yang merona merah. "Ah, sialan!" Kaili mendesis sendiri, merasa telah begitu konyol membayangkan sosok orang gila itu di saat ia baru memulai hari. Kaili lalu meninju-ninju selimutnya sambil mengedumel, "Dasar Han Junjie sialan! Laki-laki tidak berperasaan. Aku tidak akan jatuh hati padamu. Kau hanya memanfaatkanku demi kesenanganmu semata! Dasar sakit ji……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.