loading...
Author's notification:
Halo, Kakak-kakak... Terima kasih sudah membaca cerita ini sampai bab ini.. terima kasih buat komen yang mohon maaf ya kalau aku belum bisa aku balas satu-satu. Jumat lalu, malam-malam anak aku muntah hebat dan berujung masuk rs. Setelah di cek karena bakteri tapi Alhamdulilah sore tadi sudah boleh pulang. Insya Allah besok balik normal setiap hari jam sepuluh pagi aku up yaaa.. Hayuk yang sudah baca tapi belum tap love monggo di tap love ya kakkk... Tap love dan komen kakak-kakak sangat berarti untuk buat ceritaku dikenal lebih banyak pembaca lainnya... Aku tunggu tap love dan komennya yaaa
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- 1. Meninggalkan Masa Lalu
- 2. Dua keajaiban Alranita
- 3. Single Parent
- 4. Teman Masa Kecil
- 5. Dua Orang Asing
- 6. Mahardhika Wiradhana
- 7. Berusaha menjauh
- 8. Ingatan Masa Lalu
- 9. Menghadapi Masa Lalu
- 10. Cerita Masa Lalu
- 11. Hati yang terluka
- 12. Tekad yang bulat
- 13. Bahagia itu sederhana
- 14. Kenyataan
- 15. Cerita Cinta Di Masa Lalu
- 16. Mengorek Luka
- 17. Poor you, Mahardhika.
- 18. Mahardika & Twin Boy
- 19. Running away
- 20. Diluar kendali
- 21. Yang sudah terlewatkan - 1
- 22. Yang Sudah terlewatkan - 2
- 23. Dejavu
- 24. Dunia itu sempit
- 25. Dua Dhika
- 26. Suspicious
- 27. Let's talk
- 28. An Assholeee
- 29. I need the truth
- 30. Messed up
- 31. Bertemu untuk pertama kali
- 32. Deep talk
- 33. Warning Alert!
- 34. (Bukan) Kondisi yang sama
- 35. Menerima masa lalu
- 36. He is your Father.
- 37. Final decision
- 38. Pertemuan setelah sekian lama
- 39. Tidak pernah sendiri
- 40. Berusaha memperbaiki
- 41.Tidak semudah itu
- 42. Tidak menyerah
- 43. Sepandai-pandainya tupai melompat....
- 44. Masih nekat juga
- 45. Tidak akan berubah
- 46. Tidak pernah berubah
- 47. Korban keegoisan mereka
- 48. Sebuah Peringatan
- 49. Bukan sebuah omong kosong
- 50. Berusaha membuktikan
- 51. Masih tetap sama
- 52. Sebuah penegasan
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.