Hanna si gadis teh
READING AGE 18+
Hanna seorang wanita delapan belas tahun yang sudah memiliki satu anak berusia lima tahun. Sejak berumur dua belas tahun Hanna tengah hamil dan memaksakanya untuk pergi dari asrama. Hanna memiliki saudara kembar bernama Hanni mereka sama- sama hidup dan tinggal bersama di asrama sejak ayahnya meninggal. Sejak perginya ayah seluruh perusahaan minyak di tampuk oleh ibunya hingga seluruh waktunya tersita oleh pekerjaan bahkan mengurus anakpun tidak ada waktu. Ibunya Hanna dan Hanni kadang merasa sepi hingga hadirlah seorang pria sepuluh tahun lebih muda dari dirinya, ibunya Hanna. mereka menjalin kasih hingga ingin menikah... tapi garis takdir berkata lain. Ketidak sukaan kekasih ibunya dengan Hanna berdampak buruk. Hanna di perkosa oleh calon ayah tirinya saat gadis kecil itu pulang dari asrama hingga hamil. Hanna tidak suka jika ibunya menikah lagi dan tidak sungkan- sungkan Hanna menerterakan pikirannya ke calon ayah tirinya tersebut. Hanna pergi dari asrama dan rumah, ia pergi hingga bertemu dengan seorang nenek tua dan tinggal bersama nenek tersebut di sebuah gubuk di jalan bukit. Bukit itu terdapat sebuah perkebunan teh berhektar- hektar, di sana Hanna bekerja mengumpulkan daun teh di keranjang hingga penuh dan mengumpulkannya ke pengepul jika mendapatkan rupiah ia akan mengumpulkannya untuk melahirkan dan kebutuhan hidup sehari- hari. Di saat berusia delapan belas tahun tahun Hanna bertemu dengan ayah dari anaknya. Ayah anaknya sangat menyesal setelah melakukan hal itu dan mulai mencari keberadaan Hanna.
Unfold
Kecupan itu mendarat manis di kening Hanna. Hanna, wanita itu sudah terlelap ia kelelahan karena permainan tadi. Rendra membawanya terbang hingga menembus langit.
“aku mencintaimu, Hanna” kata Rendra sambil memeluk istrinyadan ikut tidur.
**
Seminggu kemudian.
Hanna dan Hanni saling berpelukan, hari ini Hanni ak……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……