ISTRI YANG DIRINDUKAN
READING AGE 18+
"Aninda Diva binti Junaidi, aku bebaskan engkau, kau bukan istriku lagi mulai saat ini!" ucap laki-laki itu sambil mengenakan bajunya. Beberapa saat yang lalu, mereka baru saja menghabiskan malam pertama mereka.
"Apa maksudmu mas? kamu menceraikan aku?" ucap Anin. Wanita itu bangkit dari tempat tidur sambil melilitkan selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Perkataanku sudah jelas, aku tidak perlu mengulanginya lagi!" jawab pria itu sambil trus memakai pakaiannya dengan lengkap, kemudian hendak berlalu menuju pintu kamar.
"Tunggu Mas Evan! aaww!" Anin mengaduh karena rasa sakit di bagian intimnya. Tentu saja, itu sangat wajar karena dia baru saja melakukannya pertama kali dengan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya itu.
Laki-laki yang dipanggil Evan itu berbalik, dilihatnya istri yang baru saja di ceraikannnya itu. Kemudian pandanganya beralih ketempat tidur yang baru saja menjadi saksi penyatuan mereka. Meskipun samar, dia bisa melihat bercak merah di atas seprei berwarna putih itu.
"Ternyata kamu masih perawan juga, kupikir kau rela menggadaikan kesucianmu demi uang," Evan berkata dengan sinis.
"Apa maksudmu mas, kenapa kamu berkata begitu? kenapa tiba-tiba kau ceraikan aku tanpa alasan dan itu kau lakukan setelah kau menggauliku?" Anin memberondong laki-laki di hadapannya dengan banyak pertanyaan.
Benarkah apa yang dituduhkan Evan kepada Anin? Perempuan yang sesungguhnya dia cintai? Lalu apa penyebab Evan memberi talak pada Anin? Baca selengkapnya kisah mengharu biru di buku ini berjudul ISTRI YANG DIRINDUKAN
Unfold
Kevin menatap bocah berusia tiga tahun yang berada di depannya, mereka hanya dipisahkan oleh sebuah meja. Bocah laki-laki bernama Clayton itu baru saja ditinggalkan oleh Mia, temannya saat kuliah di London. Anak laki-laki dengan iris mata berwarna hijau itu, menurut Mia adalah putranya bersama Alice, teman wanita Kevin saat dulu kuliah. <……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……