Ketika Tangan Tuhan Menjatuhkan Hukuman
Share:

Ketika Tangan Tuhan Menjatuhkan Hukuman

READING AGE 16+

Luna Solaris Romance

0 read

Diah Ayu Rosalinda Nitisastro sedang dalam proses bangkit dari kehancuran. Sebelas tahun setelah petaka yang menghancurkan kehormatan dan hidupnya, dia mellanjutkan hidup bersama anak laki-laki yang lahir dari dampak p*********n terhadap dirinya yang sudah menanjak remaja, Abdullah Aidan Nitisastro.Kini dia mengajar di sebuah SMA di lingkungan pondok pesantren di kotanya, tengah dalamm proses penjajagan untuk menikahi guru anaknya serta berusaha membantu calon suaminya untuk merawat anak laki-laki yang juga menjadi sahabat anaknya. Kini mereka sedang berusaha membuat Rosa kembali untuk ayahnya menjadi walinya. Permintaan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh ibunya yang malu dan terhina karena penolakan Rosa pada lamaran pemerkosanya dulu. Tapi Rosa sebenarnya tak perlu kuatir, karena masih ada Aidan yang bisa menjadi wali nikahnya.

Sayangnya kehidupan tak semulus jalan tol yang baru dibangun. baru saja hidupnya tenang dan stabil, masa lalu kembali muncul di depan matanya dalam bentuk ayah kandung Aidan. Dia berusaha mengambil alih pengasuhan aidan setelah dokter memvonis dia tak bisa lagi memiliki anak karena penyakit kelamin yang dideritanya. Penyakit yang muncul sebagai konsekuensi dari perilaku brandalnya di masa muda yang hobby menuruti hawa nafsunya tanpa batas. Dan Rosa yang telah jatuh bangun berdarah-darah membesarkan Aidan tak terima begitu saja. Selamanya Aidan adalah anaknya, dan hanya anaknya. Dia mampu membesarkan anaknya dengan tangannya sendiri, apalagi sekarang ada idris yang mendukung dan mendampingi.

Unfold

Tags: dramatragedycomedysweethumorousserious
Latest Updated

Urusan mencari wali nikah sudah, fix Aidan yang baru ultah yang ke dua belas sebulan yang lalu dan baligh enam bulan yang lalu itu sudah memenuhi syarat sebagai wali. Rosa hanya berharap dia tidak grogi harus menikahkan ibunya dengan wali kelasnya sendiri. Aidan sih bilangnya berani dan berjanji tak akan gugup. Bahkan dia sudah mulai menghafal u……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.