My Hero
Share:

My Hero

READING AGE 16+

Yuliani Romance

0 read

Kinara Salsabila atau kerap dipanggil Ara adalah seorang wanita karier berumur 24 tahun yang sukses di bidang tarik suara maupun akting. Suatu ketika ia mengalami kecelakaan kecil di tengah syuting filmnya dan harus memanggil tim SAR 115 untuk dimintai pertolongan dan di saat itulah ia bertemu dengan pria tampan yang menyelamatkan hidupnya dan di sanalah benih-benih cinta mulai muncul di hati Ara. Sebagian orang percaya bahwa ada cinta pandangan pertama, seperti ungkapan yang sering di dengar saat ini, 'dari mata turun ke hati.' Dan sejak saat itu Ara mulai berusaha untuk bisa lebih dekat dan ingin mendapatkan hati pria tampan penolongnya yang bernama Devan Alfiano Pratama tersebut dan umurnya yang terpaut 2 tahun dengannya.

“Oke. Sebenarnya aku mau nawarin kamu untuk jadi bodyguardku Kak karena sekarang aku sedang mencari orang untuk direkrut menjadi bodyguardku.”
“Hm, Ara! Dengar ya sepertinya kamu menawarkan kepada orang yang salah. Aku sudah mempunyai pekerjaan, jadi aku tidak mungkin menerima tawaran itu.”
“Bukan begitu maksudku Kak. Huhh ... Maksudku kamu resign saja dari pekerjaanmu yang sekarang dan kemudian menjadi bodyguardku. Aku ingin sekali kamu menjadi bodyguardku karena kamu sudah sering menolongku dan bisa diandalkan. Bagaimana?”
“Aku tidak mau resign, aku juga sudah nyaman dengan pekerjaanku yang sekarang. Kenapa kamu tidak cari orang lain saja, yang benar-benar ahli di bidangnya.”
"Tapi--"

Bagaimana kisah Ara yang berusaha untuk mengejar cinta Devan yang sama sekali tidak menyukainya dan masih menaruh perasaan pada cinta pertamanya dulu? Apakah Devan akan menerimanya dan balik membalas cintanya? Ikuti terus kisah mereka di sini yaa

Unfold

Tags: HEdominantbravesuperheropopstardramasweetbxgcitylove at the first sight
Latest Updated
Bab 3 - Malam Itu

Setelah sampai di rumah, Lia masuk ke kamar lalu menguncinya. Ia terduduk lemas dibalik pintu, menyembunyikan wajahnya di antara kedua kakinya. “Aku enggak mau nikah dengannya. Aku enggak mau.” Ia mengacak rambutnya frustasi, rasanya ingin teriak sekencang mungkin namun sangat sulit seperti ada sesuatu yang tertahan di tenggorokannya.

Perl……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.