Jodoh untuk Daddy
Share:

Jodoh untuk Daddy

READING AGE 18+

Queenazalea Romance

0 read

BANYAK MENGANDUNG BAWANG DAN PEMANIS BUATAN.
Masa lalu kelam, menjadi duda yang membesarkan anaknya seorang diri. Istrinya pergi meninggalkannya dengan dua anak kecil yang waktu itu butuh kasih sayang. Apalagi anak keduanya masih berusia enam bulan kala itu.

Sampai pada waktu dia diminta oleh anaknya untuk menikah lagi dengan seorang perempuan teman dekat anaknya sendiri. "Daddy harus nikah, aku sama Riko butuh kasih sayang. Daddy selalu sibuk,"
"Daddy belum nemuin pengantinnya, Kadita," jawabnya dengan dingin sambil membuka dasinya.
"Daddy bisa nikah sama Kak Lara,"
Kadita anak pertama yang sudah dia besarkan susah payah tiba-tiba memintanya menikah dengan Lara, seorang penjaga toko bunga yang menjadi l*******n Aiden sebelum ke makam orang tuanya. Perempuan itu juga mengelola kafe milik orang tuanya. Toko bunga hanya sebagai selingannya saja.
Tapi mengingat usia mereka yang terpaut jauh, tentu Aiden berpikir itu hal yang mustahil. Kadita sering bercerita bahwa Lara masih berusia dua puluh tujuh tahun. Sedangkan dirinya sudah berusia tiga puluh lima tahun. Perbedaan delapan tahun itu sangat sulit. Dan lagi, Lara belum tentu mau.
"Daddy, nggak bisa menikah, Kadita,"
"Nggak mau, Daddy harus nikah. Aku mau Kak Lara jadi Mommy, dia baik, dia sayang sama aku,"
Lara lebih pantas menjadi temannya Kadita yang berusia tujuh belas tahun ini daripada menjadi Ibu tiri.
"Daddy, cari calonnya sendiri,"
"Nggak mau. Riko sudah setuju juga kok."
Aiden dibuat setengah gila oleh anaknya. Ia dan Lara tidak pernah dekat, hanya sebatas penjual dan p*******n. Tapi anaknya justru lebih dekat dengan perempuan itu.

Unfold

Tags: billionairerevengelove-trianglepossessivesexcontract marriageescape while being pregnantlove after marriagepregnantarranged marriage
Latest Updated

“Kakak, kuliahnya padat sekali, ya?” Lara menghampiri Kadita yang ada di kamarnya. Jarang sekali kumpul dengan yang lainnya sampai dia merasa kalau anak tirinya ini sedang menghindari Aiden. Padahal tidak ada yang salah pada pria itu. Aiden juga terbuka jika memang Kadita menginginkan sesuatu, terlebih kalau dia brau saja pulang malam. Pasti aka……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.