I'll be two step behind you
READING AGE 18+
"Honey, believe me... I love u so much.. "
Giovani mendekap erat kekasihnya, sambil mencium bibirnya lembut... menggoda dengan kecupan ringan, sampai mengulum bibirnya intens. Vanesa terbuai pasrah, menikmati kenikmatan yang diberikan Giov.
Lama kelamaan, lip kissing aja ga cukup buat mereka berdua. Giov dengan ahlinya membawa Vanesa comfort dengan suasana kamar yang makin panas. Tangannya makin berani meraba dan meremas bagian sensitif kekasihnya. Tubuh keduanya makin melekat tanpa penghalang lagi. Entah kapan pakaian keduanya menghilang...
Dan terjadilah, Vanesa melakukan hal terlarang itu dengan cowok yang lebih muda 3 tahun dengannya, tapi justru sudah sangat berpengalaman dalam hal making love.
padahal saat mereke mulai pacaran, Giov masih pelajar SMA, Vanesa sudah kuliah semester 4.
Pertemuan mereka terjadi saat Giov mengunjungi rumah temannya James, dan Vanesa adalah anak kost yang tinggal di situ. Sejak saat itu Giov jadi sering datang, mengajak Vanesa jalan", berkembang jadi antar jemput. Pulang sekolah Giov menjemput Vanesa di kampusnya. Kadang masih pake seragam sekolah, tapi Vanesa ga pernah malu atau menolak. Ada hal dalam diri Giov yang membuat dia lebih bisa bersikap dewasa di banding Vanesa yang notabene lebih tuaan umurnya. Vanesa anak tinggal yang manja, sedangkan Giov anak sulung yang mandiri. Walaupun masih muda Giov sudah punya toko ATK yang dikelolanya sendiri. Sedangkan Vanesa anak tunggal yang kost di kota karena orang tuanya tinggal di desa. Vanesa adalah cewek yang berprestasi, sejak di bangku SD selalu juara 1. Harapan terbesar orang tuanya yaitu bisa melihat Vanesa jadi sarjana.
" Hiks, honey.... apa nanti kata orang tuaku kalo tau semua ini... " Vanesa menyesal sudah melakukan kesalahan.
"Dont worry sayang... I love u" Giov berusaha membujuk Nesa yg tak berhenti menangis di pundaknya.
Unfold
Selesai kerja, Nessa dan Giov pulang ke "rumah baru" mereka. Sebelumnya mampir di supermarket untuk belanja keperluan mereka sehari hari. Selama perjalanan Giov lebih banyak diam. Nessa merasa sangat bersalah karena sikapnya tadi yang seperti tidak "mengakui" Giov sebagai orang terpenting dalam hidup Nessa.
Sampai di rumah mereka membere……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……