Benci Tapi Nikah
READING AGE 18+
Bening tidak pernah bermimpi menikah tanpa cinta, apalagi dengan seorang pria dingin seperti Banyu, jaksa muda yang menyimpan trauma masa lalu. Pernikahan mereka hanyalah hasil perjodohan, tanpa janji, tanpa harapan.
.
Namun waktu perlahan mengubah segalanya. Pertengkaran kecil berubah jadi percakapan panjang, tatapan sinis menjadi perhatian yang tak pernah ia duga. Retakan yang ada di hati mereka mulai saling menambal, hingga muncul perasaan yang tak pernah direncanakan.
.
Tapi ketika kebenaran kelam masa lalu menyeruak, rumah tangga itu diguncang hebat.
Cinta dan dendam berdiri di hadapan mereka dan saling menuntut, saling menghancurkan.
Apakah cinta cukup kuat untuk menyelamatkan pernikahan ini, atau justru rahasia yang selama ini terkubur akan meruntuhkannya?
.
Banyu menatap kosong, jemarinya mengepal di sisi meja. Suaranya parau, lebih mirip bisikan getir daripada ucapan.
.
“Aku tidak menyalahkanmu… tapi bagaimana aku bisa tetap bersamamu tanpa mengingat neraka itu?”
Bening terdiam, dadanya sesak.
.
“Jangan bicara seolah perasaan ini tidak nyata, Mas. Karena aku tahu… aku sudah terlalu jauh jatuh padamu.”
Unfold
Pagi itu, kantor redaksi tidak terlalu ramai. Suasana kerja terasa lebih santai dari biasanya. Beberapa meja dipenuhi tumpukan kertas dan coretan spidol, sementara penghuninya masih sibuk menyusun artikel. Sebagian rekan kerja yang lain memilih duduk dengan headphone terpasang, mata mereka fokus menatap layar masing-masing.
Bening baru ……
Waiting for the first comment……