Memohonlah, Karena Kamu Tak Akan Kulepas!
READING AGE 18+
⚠️ Mengandung situasi dan ketegangan emosional yang bersifat dewasa. (R 18+)
---------
“Lihat aku, Hazel.”
Diego mendekat, napasnya membakar telinga Hazel.
“Aku hanya minta satu hal… memohonlah.”
Hazel menggeleng, lututnya gemetar. “Tidak… kamu tidak boleh—”
Diego tersenyum tipis, gelap, penuh kemenangan.
“Kalau kamu memohon… aku tidak akan pernah melepaskanmu.”
--
Hazel Anne Quinn, 24 tahun — jurnalis kecil yang tak dianggap siapa pun. Hidup pas-pasan, terbuang sejak lahir, dan malam hari menjadi ghostwriter erotika demi bertahan. Tidak ada yang pernah menginginkan Hazel… sampai Diego Ronan Blake muncul.
.
Aktor senior sekaligus tycoon berusia 34 tahun, pria yang membuat dunia bertekuk lutut dan membuat wanita berebut menjadi miliknya. Tapi Diego justru terobsesi pada perempuan yang menghindarinya — tatapan Hazel yang hijau keabu-abuan, takut namun sedikit berani, membuat Diego kehilangan kendali.
.
Bagi Diego, Hazel bukan fantasi — ia adalah kebutuhan. Ia ingin Hazel sebagai miliknya, tubuh dan hidupnya, dan obsesi itu mendorongnya menembus tembok-tembok yang selama ini melindungi Hazel hanya untuk membangunnya kembali dengan dirinya sebagai pusat.
.
Hazel boleh ketakutan, boleh membenci, boleh melawan… tapi selama ia belum memohon, Diego tidak akan berhenti. Karena saat Hazel akhirnya menyerah — bahkan sekali saja — Diego tidak akan pernah melepaskannya.
Unfold
Seperti yang Martin katakan, sampai di gedung komplek pribadi milik keluarga Blake yang mewah dan pengamanan ketat itu Hazel cukup menyebutkan nama lengkapnya dan mereka langsung memberikan jalan masuk untuk Hazel. Bukan hanya itu, mereka bahkan mengantarnya, seolah kedatangannya sudah diprediksi… atau sudah ditunggu.
Begitu ……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……