A Boss DESIRE (Ganda - Gadis)
READING AGE 16+
Warning: Mengandung unsur dewasa mohon bijak memilih bacaan
Jatuh cinta pada seorang bos, tidak membuat hidup Gadis Bestari Permana mudah. Terlalu banyak perbedaan yang harus mereka lalui. Gadis hanya menginginkan akhir kisah yang bahagia, layaknya kisah cinta putri raja. Tanpa dia sangka Ganda Lukito, sang bos, malah memberikan banyak derita.
Kisah cinta Gadis yang polos dengan Ganda, duda dua kali yang berpengalaman tapi masih terombang ambing pada ketidakpastian hati.
Dusta,
pengkhianatan,
air mata,
hinaan,
penyesalan,
dan semua perbedaan status; adalah jurang menganga bagi keduanya.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia? Saat terlalu nyata beda bagi mereka. Mari kita nikmati cerita komedi romansa ini. Sebuah cerita manis yang akan berakhir manis.
***
Bruuuk...
Terdengar bunyi tubuh beradu kasur, Ganda membantingnya kasar. Gadis menangis, tidak mau membayangkan apa yang akan Ganda lakukan padanya.
"Pak.. jangan... tolong jangan... Saya mohon, sadarlah..." Rintih pilu Gadis.
"Mohon katamu? Ke mana pongahnya Gadis yang tadi hah? Sekarang menangis, memohon? Ini yang kamu mau kan?" Tanpa ampun Ganda merobek dress bunga tulip yang melekat di tubuh Gadis.
"Jangan pak... Tolong hentikan... Ya Tuhan."
"Jangan bawa nama Tuhan di sini! Kamu ingat itu kan? Sekarang kita nikmati saja saat ini dan kamu akan jadi milikku, utuh." Tapi Gadis tak hilang akal, digigitnya bibir Ganda sekeras mungkin.
"Aaarrggh... kamuu....!!" Ganda hilang akal, emosinya memuncak.
Plaaak plaak, darah segar mengucur dari hidung bangir dan sudut bibir Gadis, yang kemudian diam saja, terkulai lemah.
"Ga.. Gadis. Apa yang sudah kulakukan? Ya Tuhan., Mungil..." Ganda yang panik, saat kesadarannya kembali hadir, mengguncang tubuh Gadis yang terkulai lemas.
"Gadisss... banguuun kataku! Bangun Mungil! Kumohon...!"
Entah sudah berapa lama Ganda menciumi pipi yang sekarang tampak lebam akibat tamparannya, tubuh mungil itu semakin mendingin. Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah kembali merengkuh tubuh lemas yang mendingin, kepala terkulai Gadis, ke dalam pelukannya.
***
Cover by Bee Media
Unfold
“Kamu kenapa wajahmu ditekuk gitu? Sini kakak sama eyang aja. Papamu pasti mau curhat ke eyang uti nih kak. Kita ke mall aja ya, kakak mau beli boneka lagi? Apa mau beli tokonya sekalian aja ya?” Lukito mengulurkan tangan pada cucunya yang paling cantik di antara semua cucunya. Ya, dari empat cucu yang dia punya, tiga laki-laki dan satu per……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……