Cinta Pertama Sang Ceo
Share:

Cinta Pertama Sang Ceo

READING AGE 18+

Nia Kurnia Romance

0 read

Sore itu hari tampak cerah Sela duduk di tepi Dermaga dengan hati yang sedikit khawatir.
Sela duduk menunggu temannya bernama Vita, yang baru akan datang dari Batam.
Dengan risau Sela selalu melihat Jam Tangannya yang menunjukkan Pukul 3.30WIB.
Tak lama Sela melihat Kapal Penumpang dari kejauhan datang, dengan senyum Sela berdiri dari duduknya memandangi Kapal Penumpang yang mendekatinya.
Bagaimana tidak senang Teman yang di tunggunya dari 1 Minggu yang lalu mengabarinya akan datang untuk Bekerja di salah satu Perusahaan Perkebunan di Kampungnya kini sudah datang,
Sela melambaikan Tangan ke arah kapal Penumpang.
“Hai Sel apa kabar Loe, Gue Senang bisa Ketemu sama Loe Lagi.“
Tampa basa basi Sela langsung Memeluk Vita sesampainya Vita diatas Dermaga
“Gue baik - baik aja, Gue Rindu banget sama Leo Vit.”
Sela adalah Anak Orang terpandang di Kampungnya, Ayahnya Seorang Kepala Desa dan Ibunya Bidan di Desa.
dengan cepat Sela meminta Supirnya untuk membawa barang – barang Vita di masukkan ke dalam Mobil.
Saat mereka dalam perjalanan menuju Rumah Sela, tiba – tiba Vita bercerita tentang Ridwan, Ridwan adalah Teman Sekolah Vita yang Satu Kampung dengan Sela.
“Sel Loe kenal gak sama Ridwan? dulu dia pernah Sekola satu SMA sama Gue ini fotonya.” Ucap Vita sambil melihatkan Foto Ridwan di layar ponselnya.
“Tau, tetangga Gue, masa Gue gak kenal, kenapa memangnya? tapi tumben Loe tanya - tanya Cowok, Mantan Loe ya?“
“Apaan sih Sel, Gue cuma tanya, dia kan Teman Satu Sekolahan sama Gue, jadi wajar aja kan Gue tanya!“ sahut Vita.
“Ok, nanti kalo udah dekat Rumah Gue, Gue kasih tau Rumah Ridwan yang mana“
Vita sengaja datang dari Singapura ke Rumah Sela untuk tujuan bekerja di salah Satu PT. Perkebunan di Kampung Sela.
Yaitu PT. SUMBER MAKMUR, Perusahaan yang bergerak di Bidang Perkebunan Sawit, Vita di terima di Perusahaan itu sebagai Sekretaris Menejer.

Unfold

Tags: sweet
Latest Updated
81. Episode 81

"Apaaa...Loe berdua udah masuk, kenapa Loe gak kabarin Gue" ucap Ridwan marah

"Sory Wan, Gue tau Loe mau lakuin ini sendiri tapi kami gak bisa libatin Loe dan Agus, ini terlalu berbahaya, yang penting hari ini mereka semua akan habis." ucap Carles.

"Ia tapi kalian kenapa gak kabarin Gue?" bentak Ridwan

"Ini perintah mertua ……

Comment

    Navigate with selected cookies

    Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.

    If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.