Ma, Aku Ingin Papa
READING AGE 18+
"Ma, aku ingin papa." Kata itu selalu menjadi teman saat Kania Nayara ulang tahun. Bukan boneka atau mainan, namun hanya itu kado yang ia inginkan dari mamanya. Namun permintaan semudah itu tak dapat Yuna kabulkan. Rasa sakit yang ia derita selama ini karena ayah Kania. Tidak akan ia biarkan Kania tahu bahwa ia memiliki ayah seorang b******n. Namun kenyataannya semua hanya karena kesalahpahaman. Kebencian Yuna pada ayah kandung Kania tak lebih sebuah kesalahan. Dan saat Kania memberanikan diri mencari ayah kandungnya, saat itulah sebuah kebenaran perlahan mulai terkuak. Dapatkah Kania benar-benar menemukan ayah kandungnya hanya bermodal sebuah kartu nama yang Yuna simpan selama bertahun-tahun? Dan apakah Yuna akan tetap pada rasa benci yang selalu ia simpan untuk Revan? Ayah kandung Kania yang bahkan tidak tahu bahwa ia telah menjadi seorang ayah saat ia masih lajang. Lalu, siapa sebenarnya dalang dibalik rasa sakit yang ketiganya rasakan? Yuna tersakiti karena cacian orang-orang, begitu juga Kania yang selalu dipanggil anak haram, dan Revan, juga tersakiti karena ketidaktahuannya. Dapatkah mereka meraih kebahagian sekaligus memberi kebahagiaan untuk Kania?
Cover by Losi
Picture : Pixaby
Font : Text on photo app
Unfold
Yuna merasa gugup. Saat ini ia tengah duduk di tepi ranjang dengan memainkan jari-jarinya di atas pangkuan. Bagaimana tidak gugup? Malam ini adalah malam pertamanya sebagai nyonya istri Revan. Beberapa jam yang lalu Revan telah resmi dan sah menjadi suaminya setelah mengucap ijab kabul.
Cklek ….
Suara pintu kamar mandi yang terbuka m……
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Waiting for the first comment……