loading...
Author's notification:
Tami, kamu jangan gila yaa. Ayoo kakak kakak baca ceritanya hehe. Jangan lupa tinggalkan jejak di sini.
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- Bab 1. Cinta Satu Malam?
- Bab 2. 8 Tahun Kemudian
- Bab 3. Pertemuan Pertama
- Bab 4. Awal Yang Baru
- Bab 5. Ajakan Bisnis
- Bab 6. Mimpi Buruk
- Bab 7. Peringatan
- Bab 8. Tetap Pada Pendirian
- Bab 9. Pemaksaan
- Bab 10. Bossnya Ternyata ...
- Bab 11. Gadis Itu Siapa?
- Bab 12. Pengganggu
- Bab 13. Petro Kembali Bekerja
- Bab 14. Evano Seperti Apa?
- Bab 15. Hadir di Sini
- Bab 16. Diperhatikan
- Bab 17. Cemburu
- Bab 18. Teman Yang Baik?
- Bab 19. Cumbuan
- Bab 20. Yang Terbaik
- Bab 21. Mencari Kenyamanan
- Bab 22. Merasa Bersalah
- Bab 23. Evano Menjadi Kasar
- Bab 24. Evano Orang Seperti Itu?
- Bab 25. Curiga
- Bab 26. Ketemu
- Bab 27. Demi Dia
- Bab 28. Pikirkan Dirimu Sendiri
- Bab 29. Keputusan Tami
- Bab 30. Kenangan Terindah
- Bab 31. Sebuah Peringatan
- Bab 32. Marah
- Bab 33. Keputusan Yang Menyakitkan
- Bab 34. Bersembunyi
- Bab 35. Anak Selir?
- Bab 36. Menjadi Canggung
- Bab 37. Fix Ada Simpanan
- Bab 38. Temui Dulu
- Bab 39. Trauma Terbayang
- Bab 40. Tak Diajak Ke Bandung
- Bab 41. Menghindar
- Bab 42. Penyayang
- Bab 43. Jauh Lebih Mengenalmu
- Bab 44. Demi Cintanya
- Bab 45. Cemburu Berat
- Bab 46. Di Jodohkan
- Bab 47. Cemburu Dengan Perjodohan
- Bab 48. Pikiran Berisik
- Bab 49. Siapa Dia?
- Bab 50. Terjadi Lagi
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.