Fara diam sejenak menepi di sebuah minimarket yang mulai sepi pengunjung. Dia tidak tahu kuat mental atau tidak jika sampai acara di rumahnya belum selesai. Padahal dia sudah kedinginan. Beruntung Felix memberinya sebuah jas miliknya. Walaupun Fara harus membayarnya dengan makan malam.
Di Sekitar sana tidak ada toko baju terdekat yang bisa dia kunjungi. Fara pun tidak sempat membawa ponsel. Karena dia keluar begitu saja menghindari Agha. Tiba-tiba dari arah berlawanan sebuah mobil Honda jazz membunyikan klakson tepat di sampingnya.
"Fara!" sebuah suara yang tidak asing. Kemudian kaca mobil perlahan turun menampakkan seorang laki-laki tampan mengenakan baju santai dan sendal jepit.
Raka. Sejak dulu pria itu kerap berpenampilan sederhana walaupun sudah menjadi seorang bos. Fara tersenyum ramah ……
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.