Reads
Spin-Off "Menantu Presiden" Setelah menjadi suami-istri yang resmi secara lahir dan batin, Alvar dan Aroha menjalani pernikahan mereka dengan damai. Meski bukan berstatus sebagai Putri Presiden dan Menantu Presiden lagi, namun kehidupan keduanya justru terasa lebih sempurna. Menjalani kehidupan pernikahan sambil terus mengenal satu sama lain dan juga menunggu hal yang sama-sama mereka impikan hadir dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Updated at Mar 24, 2024, 2:10 AM
Reads
Menjadi menantu seorang Presiden? Bagi pria kaku macam Letkol Alvar Mahardian yang sudah mengabdikan dirinya sebagai prajurit negara selama belasan tahun, tiba-tiba diminta sosok tempatnya mengabdi untuk menikahi anak perempuannya adalah sesuatu yang membuat Alvar tidak tahu harus merespon apa. Terlebih, sosok yang memintanya itu adalah panglima tertinggi dalam susunan tatanan negara yang tidak lain adalah seorang Presiden. Seorang Presiden yang meminta Alvar untuk menikahi putri Presiden satu-satunya. Lantas apa yang akan terjadi pada Alvar? Dan mengapa juga sang Presiden mengajukan permintaan demikian padanya.
Updated at Feb 28, 2024, 1:34 PM
Reads
"Jangan bilang lo nyuruh gue untuk main kotor dan nyari pendonor dari pasar gelap—" "Nggak sejauh itu, Liam. Dan... mungkin nggak sekotor itu juga." Mendengar ucapan itu jelas dahi Liam berlipat lebih dalam. "Gue tahu ini nggak pantes keluar dari mulut dokter yang punya etika dan hukumnya sendiri. Tapi tolong anggap ini keluar dari mulut temen lo yang peduli dan sayang sama lo." "Nggak, Erick. Jangan ngorbanin sumpah profesi lo cuma buat gue!" Liam menentang keras. "Ini nggak akan ngelanggar apa pun, nggak akan ngorbanin siapa pun, nggak akan ngerugiin siapa pun, asal semuanya berjalan lancar dan nggak ada yang bocorin hal ini keluar." "Apa, Rick? Apa pun bakal gue bantu asal Liam nggak kayak orang sekarat yang bakalan ninggalin kita selama-lamanya." "Sakti." Liam memberikan panggilan peringatan, yang jelas diabaikan oleh kedua sahabatnya. "Kita cari istri sekaligus yang bisa donorin hatinya buat Liam." Ucap Erick tenang, meski dengan nada dan ekspresi wajah sangat serius. "Kita, what? Are you crazy?!" Liam berseru, tidak percaya dengan apa yang didengarnya.
Updated at Jan 11, 2024, 2:44 AM
Reads
[Book 1 of Trilogi "You"] "KAK ILLO, BANGUN!!!" Teriakan dari balkon seberang rumah itu sudah setia menemani Hari Zillo sejak bertahun-tahun lalu. Pelakunya? Siapa lagi kalau bukan is bocah upil, Nadira, cewek yang sudah naksir Zillo sejak mereka masih kecil. Dan sekarang is bocah upil itu masuk ke SMA yang sama dengan Zillo! Cewek itu mengintilinya ke mana-mana di Hari pertama ospek, nekat nyanyiin lagu romantis yang nggak banget di depan semua anak, merusak reputasi Zillo sebagai ketua OSIS tampan Dan terkenal. Tahun terakhir Zillo di SMA berubah jadi neraka! Tapi, apa benar terasa kayak neraka? Kalau semua itu begitu menyebalkan, kenapa Zillo jengkel waktu Nadi ditaksir ketua ekskul karate? Kenapa Zillo kesal waktu sahabatnya sendiri berubah jadi overprotective ke Nadi? Masa iya dia jatuh cinta sama is bocah upil?! Terus, gimana kalau ternyata Zillo terlambat jatuh cinta? @Published Juni 2014
Updated at Jan 9, 2024, 8:54 AM
Reads
Squel Pengantin Pesanan (Bisa Dibaca Terpisah tidak harus berurutan) [Cerita Ibu dari Park Junho a.k.a Liam] Back to 1987-1988 Dara tidak tahu kalau di tahun ke-tiga pendidikannya di Korea Selatan tiba-tiba beasiswanya dicabut. Dara tidak tahu kalau di tahun itu menjadi tahun yang menyedihkan sekaligus memilukan untuknya yang seorang perantau. Dara tidak tahu kalau krisis ekonomi Korea akan membuatnya terjebak berada di sana. Tidak bisa kembali ke tanah airnya di Indonesia, tidak memiliki pendapatan, juga tidak memiliki tempat tinggal. Sampai seseorang tiba-tiba datang padanya menawarkan sebuah rasa aman dan menjanjikan jaminan hidup. Tapi harga yang harus Dara bayar untuk semua itu adalah mengandung anak dari sosok yang menolongnya. Mengandung anak dari pria yang sudah menikah dan sudah memiliki istri. Di saat Dara merasa hidupnya benar-benar sesulit itu. Haruskah Dara menerima tawarannya?
Updated at Jan 2, 2024, 3:57 AM
Reads
[Book 3 of Trilogi "You"] Dari dulu Aran sudah diberi tahu bahwa ketika seseorang datang pasti akan ada kepergian yang mengiringinya. Dari dulu Aran sudah dibuat mengerti bahwa pada satiap kepergian pasti disertai rasa sakit dan kehilangan. Dan dari dulu Aran sudah diajarkan bahwa rasa sakit dan kehilangan yang diterima pasti akan sembuh seiring berjalannya waktu. Persis ketika nenek dan kekeknya pergi untuk selamanya, sedihan yang membekas itu pada akhirnya berbuah keikhlasan dan penerimaan. Tapi bagaimana jika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa dua orang yang berada di dekatnya ditinggalkan dengan kesedihan yang tidak kunjung mereda? Dengen rasa kehilangan yang enggan mengusir kesakitan. Masihkah Aran mengharapkan kehadiran? Jika yang ia lihat kepergian dan kehilangan bisa bertahan begitu lama dan terasa menyakitkan. "Love is painful, but goodbyes is more painful than others."
Updated at Dec 16, 2023, 6:00 AM
Reads
[Book 2 of Trilogi "You"] Bagi Nigi kehadiran Saba dalam hidupnya adalah sesuatu yang sulit digambarkan. Semua rasa yang tidak pernah mampir dalam hidupnya datang begitu saja silih berganti. Tersenyum diam-diam lantas untuk selanjutnya menangis deras dan terluka. Bagi Nigi kehadiran Saba adalah moment di mana dirinya diajarkan banyak hal tentang hidup. Banyak hal tentang rasa yang seharusnya dimiliki setiap manusia. Bahwa sesungguhnya membenci bukan jalan untuk lantas merasa puas. Melainkan dengan menerimalah kita dapat berdamai dengan hidup.
Updated at Dec 10, 2023, 9:36 AM
Reads
Naura adalah wanita dewasa yang sebenarnya sudah siap menikah. Hanya saja, kegagalan demi kegagalan membuat wanita itu mulai menutup dirinya dari siapa pun pria yang datang. Hingga suatu ketika, di dalam kelas yang sedang Naura ajar, seorang mahasiswa yang datang telat tiba-tiba tertegun ketika mendapati Naura mengajar kelas yang ia ambil. Tanpa basa-basi mahasiswa itu memanggil nama Naura tanpa merasa perlu menyematkan panggilan hormatnya. Di depan banyak saksi mata, pemuda itu menyampaikan niatnya untuk menyunting dosen wanitanya. Perbedaan usia yang jauh, krisis kepercayaan yang Naura punya, serta ketidakyakinannya pada pemuda itu membuat Naura berusaha mendorong mahasiswanya itu jauh-jauh dengan berbagai macam cara. Sampai pada tahap, ketika Naura pikir pemuda itu akhirnya sudah menyerah, Naura justru mendapati pemuda itu di rumahnya, Menyampaikan niatnya di depan kedua orang tua Naura untuk mempersunting putri mereka. Gila. Pemuda itu benar-benar sudah gila, kan?!
Updated at Oct 12, 2023, 6:54 AM
Reads
"Risa, menikahlah dengan saya." Kepala Risa terangkat naik, namun setelahnya dibuat membeku di tempat. Kedua matanya melebar tidak percaya, dengan apa yang baru saja ia dengar dan dikatakan pria di hadapannya itu. "Menikahlah dengan saya, Risa. Menikahlah dengan saya supaya omongan-omongan miring itu nggak terarah sama kamu lagi. Menikahlah dengan saya supaya saya tetap bisa menjaga kamu, bukan sebagai seseorang yang saya anggap sebagai anak saya sendiri, tapi sebagai pendamping hidup yang memang saya inginkan.” Ucap Divan tulus. Risa, 19 Tahun adalah mahasiswi Psikologi yang menginjak tahun kedua di universitasnya. Wanita sederhana berhijab itu tidak menyangka kalau pertemuannya dengan seorang laki-laki berstatus duda dengan dua anak berusia 42 Tahun benar-benar menjadi titik balik untuk kehidupannya yang semula datar-datar saja. Risa jatuh cinta, Risa merasakan perasaan itu pada seorang pria bernama Divan yang hampir seusia dengan kedua orangtuanya. Perbedaan status, usia, sosial, dan pandangan masyarakat pada perasaan mereka berdua jelas menjadi hal terberat untuk mereka lewati. Lantas bagaimana akhir dari kisah mereka? Akankah menemukan akhir yang bahagia?
Updated at Oct 2, 2023, 4:47 AM
Reads
"Beb?!?" "Maaf ganggu acara kalian, saya ke sini cuma mau bilang sesuatu sama Cheryl," ucap Utha pada pria tidak berbusana di hadapan kami, terlalu tenang untuk ukuran pria yang baru melihat tunangannya selingkuh. Aku melirik Utha dari sela-sela jari yang menutupi pandanganku. Di saat seperti ini meski dia kelihatan tenang tapi di mataku cukup menakutkan. Utha seperti bom waktu yang bisa kapan saja meledak jika disentuh. "Sayang, ini nggak—" "Rencana pernikahan kita batal. Aku baru sadar, wanita yang ingin aku nikahi ternyata bukan kamu, tapi dia." Menarikku tiba-tiba, Utha lantas merengkuhku dalam dekapannya. Meletakan tangannya yang kurang ajar itu di pinggangku, dan membawaku pada situasi yang tidak pernah kuharapkan ini. "KENAPA DIA HARUS MELIBATKANKU SIH?!?" jeritku, tentu saja dalam hati. Lani tidak pernah tahu apa yang terjadi pada hidupnya. Lani tidak pernah tahu bahwa kejadian sepele bisa menjadi bagian dari kejadian besar dalam hidupnya. Lani juga tidak pernah tahu semua apa yang menimpanya bisa menghubungkannya dengan benang masa lalu yang tidak pernah ia duga justru akan membuatnya terikat. Sungguh Lani tidak pernah tahu hal itu, apalagi jika hubungan itu mengaitkannya dengan Utha. Cinta pertamanya yang tidak pernah terucap!
Updated at Aug 13, 2023, 8:54 AM
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.