lila,seorang gadis gantik yg baik hati dan memiliki IQ di atas rata-rata, bertubuh mungil, berkulit putih, dan bermata biru yg selalu menjadi pusat perhatian semua orang di desa nya. namun akibat kecantikannya itu dia mengalami petaka sehingga hampir meninggal dunia. apakah yang terjadi pada lila? ryan adalah seorang sahabat kecil lila yang sangat manyayangi lila dan selalu melindungi lila dari mereka SD dan SMP bersama. namun karena pekerjaan orang tuanya dia harus meninggalkan lila dengan berat hati. dia berjanji akan kembali menemui lila saat dia sudah menjadi orang yang berhasil. tapi saat dia kembali kedesanya dia tidak dapat menemukan lila kembali. apa yang akan terjadi?
Viona Aprilia seorang gadis imut dan cantik. Ia menikah dengan sahabatnya sendiri.sudah dua tahun mereka menikah akan tetapi mereka belum juga memiliki seorang anak. Pada awalnya memang mamah Bagas merestui hubungan mereka. Seiringnya waktu berjalan karena gosokan dari teman sosialita Mamah Bagas, mamah bagas menuntut vio untuk memberikan cucu. Apakah vio bisa bertahan dengan masalah rumah tangganya dengan Bagas atau kah vio akan menyerah dengan semua ini?
hani berjumpa dengan Tomi waktu masih satu kuliah tapi waktu itu belum ada rasa apa-apa dan Tomi juga sudah punya kekasih tetapi takdir mempertemukan Hani dan tomi kembali di satu kantor yang sama hanya saja berbeda bidang. hani sebagai customer service dan tomi sebagai akuntan profesional. waktu pas mau pulang hari sudah malam karena Hani lembur dan saat Hani sudah diluar untuk bergegas pulang tak ada pun satu bis yang lewat dan tidak lama lewat lah Tomi keluar dari parkiran mobil."hai Hani mau bareng g??udah malam bis pun g ada yang lewat kalau malam gini"tawar Tomi kepada Hani. Hani langsung menaiki mobil tomi.didalam mobil suasana menjadi kaku dan hening. "hemmm. Tomi boleh bertanya g?" tanya Hani."tanya apa?"jawab Tomi. " masih kamu sama sagita?" tanya Hani dan tidak lama Tomi kaget dengan pertanyaan dari Hani " hemmm.. udah putus udah lama Han" hani langsung diam. lalu Tomi bertanya " kenapa bertanya seperti itu han?"Hani nampak kebingungan "hemm g ada tom" Hani mengalihkan pembicaraan " tom nanti belok kiri ya" angguk Tomi. sebenarnya Hani dari awal bertemu Tomi di kuliah Hani sudah memendam rasa dengan Tomi. karena Tomi adalah salah satu coverboy di kampus nya. tapi sayangnya Tomi sudah punya pacar dan pacarnya cantik, tinggi semampai dan aktif organisasi Kampus. bagi Hani saingan dengan sagita kayaknya tidak mungkin. lanjut Part 2.. saat ditengah jalan tiba-tiba mobil Tomi mogok. Tomi " nah, kenapa lagi nih mobil??" Hani pun bertanya " ada apa tom?"Tomi pun langsung memberhentikan mobilnya dipinggir jalan. Tomi " sabar ya han aku cek dulu ga tau nih kenapa" Hani pun ikut panik " iya tom" saat di cek mobil belum bisa di hidup kan. Hani dan tomi pun mulai kebingungan " Tom gimana?bisa hidup g??" Tomi pun menjawab " waduh belum bisa hidup nih. oh iya han bagaimana kita cari penginapan untuk malam ini?" walaupun dengan berat hati Hani pun mengiyakannya. Tomi pun mencari penginapan yang tidak jauh dari lokasi mobil nya yang mogok."nah Han disana ada penginapan"Tomi menunjukkan salah satu penginapan yang tidak jauh dari lokasi tersebut dan Tomi dan hani pun langsung bergegas ke arah penginapan tersebut dan bertanya pada salah satu receptionis tempat penginapan tersebut.tomi pun mulai bertanya "permisi mba? apakah masih ada kamar kosong mba.?" lalu receptionis itu pun menjawab " masih mas tapi hanya tinggal 1 kamar saja mas" Hani kaget dan dalam hati bertanya " hah??hanya satu? waduh??" Tomi langsung menjawab pertanyaan receptionis tersebut " baik mba saya ambil" lalu receptionis pun mencatatnya dan meminta KTP Tomi dan Tomi pun mengambil KTP dari dalam dompet nya. setelah itu mereka diantar salah satu pelayan yang bekerja di hotel tersebut. " ini pak,buk kamar kalian" Hani dan tomi pun tersenyum kepada pelayan hotel tersebut. Hani pun bertanya kepada Tomi " Tomi bagaimana ini??kasur nya hanya ada 1??" lalu Tomi pun menjawab " Hani kamu tidur dikasur dan aku tidur disofa" Hani pun mengangguk, sebenarnya Hani merasa risih dan takut karena satu kamar yang bukan mahram nya. lalu Hani tidur duluan di kasur dan Tomi pun duduk disofa dan memandang Hani dan berkata " Hani ternyata kamu cantik juga" entah setan mana yang lewat terbesit dari pikiran Tomi untuk tidur bersama Hani. waktu Hani sedang tidur terlelap dan Tomi pun menghampiri Hani dan tidur bersama Hani dan malam itupun terjadi dan saat pagi tiba Hani kaget Tomi disampingnya dan berteriak " Tomi apa-apaan kamu" Tomi langsung bangun " Hani maafkan aku" Hani lalu pergi meninggalkan Tomi, dan Tomi pun mengejar Hani, tetapi Hani sudah pergi menghilang. selama diperjalanan pulang Hani menangis "Tomi kamu jahat kenapa berbuat seperti ini dengan aku" dan dari kejadian tersebut tiba-tiba Hani merasa mual dan tidak berselera makan. Hani pun memeriksa dirinya ke dokter dan dokter memeriksa kondisi Hani dan berkata " selamat Bu anda akan menjadi seorang ibu" mendengar perkataan dokter tersebut Hani tambah panik dan kebingungan dan dia lalu menghubungi Tomi " Tomi bisa bertemu ditaman nanti sore" dan sore hari ditaman Hani sudah menunggu dan Tomi menghampiri nya. "ada apa Hani" tanya Tomi, lalu Hani menjawab " tomi aku hamil" dan Tomi kaget "apa?kamu hamil" ,"iya,ini adalah anak kamu" dan Tomi pun langsung memeluk Hani yang sedang menanggis " baik Han aku akan segera menikahi kamu, tapi beri aku waktu untuk bicarakan dengan kedua orang tua ku" mendengar ucapan dari Tomi Hani pun merasa tenang. waktu pun berlalu tapu belum ada Jawaban dari Tomi untuk datang melamar Hani, dan saat ditempat kerja Hani menghampiri Tomi dan bertanya " tom kapan kamu akan menikahi diriku?" Tomi pun menjawab " iya sabar Han, orang tua ku lagi keluar negeri dan belum pulang" lalu Hani pergi sambil menangis mendekati jawaban dari Tomi. keesokan paginya Tomi tak datang ke kantor Hani pun bertanya kepada atasan " pak maaf mengganggu, iya silahkan masuk ada apa Han?"Hani pun menjawab " pak Tomi kemana g masuk kerja??" lalu pak Zidan menjawab " memang Tomi tidak beritahu kamu??""
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.