loading...
Author's notification:
Guyss... Saki kembali dengan cerita baru dulu ya, karena ada yang lagi dikejar, hehe. Nanti cerita lainnya yang belum selesai bisa Saki kondisikan untuk diselesaikan di lain waktu, Mohon dukungannyaaaa... Semoga cerita yang ini tidak mengecewakan. Terima kasih :D
- Add
- Table of contents
- Display options
-
Follow
- Previous
- Next
- 1. Amarah yang Meluap
- 2. Titik Tertinggi Rasa Kecewa
- 3. Berharap di Tengah Badai
- 4. Pandangan Pertama
- 5. Sesuatu yang Kebetulan?
- 6. Penguji Kesabaran
- 7. Keadaan yang Memaksa
- 8. Gelagat Aneh
- 9. Cara Untuk Hidup
- 10. Sosok yang Selalu Muncul
- 11. Rasa Tanggung Jawab
- 12. Percikan Permusuhan
- 13. Konsep Hutang Budi
- 14. Regulasi yang Rumit
- 15. Istri Pesanan
- 16. Penawaran
- 17. Tekanan yang Tak Henti
- 18. Kenyataan Paling Buruk
- 19. Simbiosis Mutualisme
- 20. Keadaan yang Tidak Diharapkan
- 21. Bibit Peduli
- 22. Kondisi Darurat
- 23. Orang-Orang Berengsek
- 24. Mimpi Buruk
- 25. Mendadak Tunangan
- 26. Lamaran yang Aneh
- 27. Terlalu Banyak Rahasia
- 28. Sisi yang Berbeda
- 29. Sebuah Batasan
- 30. Langkah Pertama
- 31. Kesepakatan yang Alot
- 32. Laki-Laki yang Baik
- 33. Debaran
- 34. Rindu?
- 35. Calon Suami
- 36. Debaran yang Tidak Biasa
- 37. Makna Lebih
- 38. Menunggu Pulang
- 39. Waktu yang Berbeda
- 40. Senyum (Rindu) yang Hilang
- 41. Pagi yang Kacau
- 42. Situasi Canggung
- 43. Atmosfer Dingin
- 44. Menurunkan Ego
- 45. Genjatan Senjata
- 46. Kata Sepakat
- 47. Cerita Cinta
- 48. Wedding Dress
- 49. Liam's Junior
Waiting for the first comment……
Please log in to leave a comment.